Publikamalut.com
Beranda News Senam Bersama, Disarpus Malut Perlihatkan Arsip Daerah ke Siswa SPM Siti Aisyah

Senam Bersama, Disarpus Malut Perlihatkan Arsip Daerah ke Siswa SPM Siti Aisyah

 

Kadisarpus Malut Muliadi Tutupoha (tengah kaos biru) bersama Siswa-siswi SMP Siti Aisyah didampingi guru melihat arsip dokumentasi daerah.(dok: Disarpus Malut) 

PUBLIKA-SOFIFI, Siswa sekolah menengah pertama (SMP) Siti Aisyah diberikan kesempatan oleh pengelolaan Perpustakaan dan Kearsipan di Dinas Kearsip dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara untuk mengunjungi perpustakaan dan melihat arsip sejarah Malut.

Sebelum berkunjung ke perpustakaan dan melihat dokumentasi arsip daerah,para siswa-siswi ini,  lebih dulu mengikuti senam pagi bersama dengan pegawai di halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Malut, hadir dalam acara senam bersama itu Kepala Disarpus Malut, kepala Bidang,staf Disarpus serta para guru siswa, Jumat (25/2) pagi.

Amatan wartawan, para siswa-siswi selesai mengikuti senam bersama ini, diberikan kesempatan untuk mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku serta mengunjungi ruang arsip untuk melihat dokumentasi arsip daerah Malut sambil menikmati Snack pagi yang disiapkan Disarpus Malut.

“ Kegiatan senam di lanjutkan dengan kunjungan ke perpustakaan dan para siswa-siswi merasa senang disamping mencicipi Snack pagi ambil melihat dan membaca baik buku maupun pajangan arsip sejarah Maluku Utara,”hal ini sampaikan Kadisarpus Malut Muliadi Tutupoha kemarin.

 Muliadi menuturkan bahwa target kegiatan senam bersama siswa-siswi diharapkan memanfaatkan waktu untuk membaca buku dan melihat secara dekat pajangan foto arsip sejarah yang terletak di lantai 2 kantor Disarpus.”kegitan senam bersama siswa-siswi ini, tujuannya mendekatkan siswa dengan perpustakaan selain itu memperkenalkan sejarah Maluku Utara melalui arsip dokumentasi,”katanya.

Mantan Juru Bicara Gubernur Malut mengaku Disarpus Malut terus mendorong minat baca dikalangan masyarakat harus sejak dini dengan mendekatkan diri dengan perpustakaan, karena buku dan perpustakaan tidak dipisahkan.”diawal ini, kita harus punya cara lain, agar siswa bisa datang ke perpustakaan, untuk membentuk kebiasaan. Setelah mereka terbiasa dengan rutinitas ini, tumbuh minat baca pada tiap siswa,”harapnya.

Ia menambahkan, para siswa-siswi bukan hanya diarahkan ke perpustakaan, namun juga diberikan kesempatan untuk melihat dokumentasi arsip sejarah Maluku Utara.”dengan melihat arsip ini, para siswa-siswi dapat menambah pengetahuan,”bebernya.(ADV/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan