Cuaca Ekstrem, DLH Halut Pangkas Pohon Rawan Tumbang
Foto ilustrasi pemangkasan dahan daun yang rimbun (dok: istimewa) |
PUBLIKA-TOBELO, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem , sehingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Utara akan memangkas pohon di beberapa titik di pusat kota yang rawan tumbang.
Kadis DLH Halut Samut Taha Sangaji saat di konfirmasi mengatakan pihaknya sementara melakukan pemangkasan yang terhadap pohon besar dan rimbun , pemangkasan ini sengaja dilakukan guna meminimalisir tidak terjadi pohon tumbang di musim hujan. “Biasanya dengan kondisi hujan lebat dan angin kencang, pepohonan tersebut rawan tumbang, sehingga DLH Halut akan memangkas pepohonan di lingkungan kantor Bupati, karena membahayakan bagi masyarakat dan pengguna jalan,”katanya.
Selain wilayah kantor Bupati Halmahera Utara, pemangkasan pohon yang rawan tumbuh juga di beberapa jalan di pusat Kota Tobelo karena sangat mengancam bagi pengendara maupun pejalan kaki saat musim hujan lebat disertai angin kencang.
“Jika kondisi pohon tersebut dinggap membahayakan, misalnya keropos dan rawan tumbang, maka petugas langsung memangkasnya, jadi petugas DLH akan turun menyisir pohon yang rawan tumbang,”katanya
Pemangkasan pohon ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh DLH Halut, Pemangkasan dilakukan secara intensif terutama pada pohon tepi jalan, langka ini dilakukan, untuk mengantisipasi tidak menimbulkan korban.
“dikhawatirkan cabang atau ranting pohon yang sudah kering atau lapuk itu tumbang. Apalagi, banyak pohon peneduh jalan yang saat ini kondisinya sudah berumur tua. Jika terjadi hujan deras, khawatir malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”tuturnya
Ia menambahkan, manfaat lain pemangkasan yaitu untuk menjaga kesehatan tanaman. Apabila ada daun atau ranting yang terkena penyakit, akan segera dipangkas agar tidak meluas ke bagian tanaman lainnya,”Petugas juga melakukan pemangkasan pada akhir musim penghujan untuk mengurangi penguapan tanaman pada musim kemarau panjang, sehingga tanaman tidak mati kekeringan”tutupnya.(tr-01/red)