Gubernur Sherly Angkat Bicara Usai Kejati Geledah Kantor Disperindag Malut

PUBLIKA-Ternate, Kejaksaan Tinggi Maluku Utara menggeledah kantor Dinas Perundistrian dan Perdagangan (Disperindag) yang terletak di kantor Gubernur Malut Sofifi, atas dugaan masalah pada kegiatan pasar murah tahun 2023.
Ditanggapi Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos mengaku baru mengetahui bawah ada penggelapan yang dilakukan tim Kejaksaan Tinggi Malut.
“Saya baru tahu ada penggeledahan melalui media, tapi saya belum baca apa masalahnya,”Hal ini disampaikan Gubernur Malut Sherly kepada wartawan, Rabu (20/08).
Orang nomor satu di Pemprov Maluku Utara menyerahkan kepada aparat penegak hukum jika ada dugaan masalah, sehingga ada titik terang.
”Saya serahkan pada APH melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan aturan yang berlaku,”singkatnya.
BACA JUGA:Tidak Ingin Lahan Tercemar, Gubernur Surati Perusahaan Tambang di Haltim
Sebelumnya Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menegaskan komitmen kuat pemerintah provinsi untuk terus memperkuat integritas dan akuntabilitas birokrasi, meski dihadapkan pada tantangan pasca-operasi tangkap tangan (OTT) di akhir 2024 kemarin
“Kami tidak menghindar dari kenyataan. Justru ini adalah titik balik untuk membuktikan bahwa Maluku Utara bisa bangkit dan membangun sistem yang lebih bersih serta terpercaya,” ujar Sherly
Dalam arahannya kepada ASN dan pimpinan OPD, Gubernur Sherly menekankan pentingnya etika kepatutan dan empati dalam perumusan program:
“Setiap rupiah APBD harus kembali ke rakyat sebagai manfaat nyata. Jangan hanya taat pada aturan, tapi juga patuh pada hati nurani. Rancang program seolah-olah itu untuk keluarga kita sendiri.”tegasnya.(red)