Dua Sekolah Rakyat di Maluku Utara Diaktifkan, Siswa Dapat Fasilitas Gratis

PUBLIKA-Sofifi, Sekolah Rakyat (SR) merupakan salah satu program yang sangat populis dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, resmi diaktifkan di Maluku Utara pada tahun ajaran baru 2025.
Hal ini setelah Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir menyapa langsung para calon siswa Sekolah Rakyat di IPWL Akekolano, Senin (14/7).
Kedatangan Sekprov ini untuk memastikan kesiapan baik sarana maupun prasarana dan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Maluku Utara.
Laporan dari Kepala Sentra Wasana Bahagia, Osep Mulyani menjelaskan, di Provinsi Maluku Utara, dua titik lokasi Sekolah Rakyat telah disiapkan, yaitu Sentra Wasana Bahagia Ternate untuk jenjang SMP, dan di IPWL Desa Akekolano, Sofifi untuk jenjang SMA.
Dalam laporannya, Osep menjelaskan bahwa masa orientasi di lakukan di dua tempat yaitu di Ternate dan Tidore.
“Total siswa SR di Maluku Utara yang telah diterima berjumlah 100 anak. Dengan rincian 32 Laki-laki 19 Perempuan untuk SR IPWL, sedangkan 31 Perempuan 19 Laki-laki untuk SR Ternate.”ujarnya.
BACA JUGA:Fraksi PKB Desak Gubernur Sherly Evaluasi Pimpinan SKPD
Seperti dikatakan Pak Menteri Sosial tadi, SR ini berkonsep asrama, sehingga tidak hanya ada Kepala Sekolah tetapi ada Wali Asuh sebagai Orangtua pengganti dari pada peserta didik.
“SR ini gratis tanpa biaya dan ditanggung oleh negara. Mulai dari seragam, transport bahkan makan semua gratis” tutup Osep.
Sementara Sekprov Malut Samsuddin A Kadir memberikan arahan berupa motivasi kepada 50 calon siswa yang akan memulai tahun ajaran baru pada Juli 2025. Ia juga memberikan perhatian khusus kepada para orang tua calon siswa yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Menurut Sekprov, pertemuan ini menjadi momen penting untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada para orang tua dan calon siswa
“Sekarang para orang tua bisa melihat langsung, Oh, anak saya nanti sekolah di sini, ruang kelasnya seperti ini, asramanya seperti ini. Jadi mereka bisa merasa lebih tenang dan yakin,” jelasnya.
Sekprov turut menjelaskan bahwa orangtua tidak perlu khawatir anaknya tinggal asrama, karena Pemerintah telah menyediakan fasilitas lengkap.
“Untuk para orangtua tidak perlu khawatir, keunggulan Sekolah Rakyat terletak pada fasilitas yang disiapkan secara gratis oleh pemerintah, termasuk infrastruktur berbasis teknologi informasi”ucapnya.
Samsuddin mengungkapkan, pada awal dibukanya pendaftaran Sekolah Rakyat, respon dari masyarakat masih rendah. Namun, seiring dengan intensifnya pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial, minat masyarakat, khususnya yang masuk dalam Desil 1 dan 2 terus mengalami kenaikan signifikan
“Awalnya respon masih sedikit, tapi sekarang pendaftar Sekolah Rakyat mulai meningkat,” ujarnya
Dilakukan pula penyematan kartu orientasi secara simbolis kepada Afri Kifli dan Islamish Amer yang merupakan Casis SR.
Sekprov didampingi Kepala Dinas Sosial Maluku Utara, Stafsus Gubernur Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Kepala Sentra Wasana Bahagia menyempatkan meninjau langsung kelengkapan sarana prasarana SR IPWL seperti Ruang Kelas, Ruang Kamar, Ruang Komputer.(red)