Publikamalut.com
Beranda Advertorial Program Pendidikan Gratis Sherly-Sarbin Diluncurkan di Haridiknas 2025

Program Pendidikan Gratis Sherly-Sarbin Diluncurkan di Haridiknas 2025

Wagub Malut Sarbin Sehe didampingi Sekda, Forkompinda, ketua TP PKK dan Ketua DWP Malut launching program pendidikan gratis dengan pemukulan tiva disaksikan oleh Siswa-Siswi dan para guru (dok:Adpim)

PUBLIKA-Sofifi, Program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Sarbin Sehe (Sherly-Sarbin) terkait pendidikan gratis bagi SMA Negeri sederajat resmi diluncurkan di momentum peringatan hari pendidikan nasional (Haridiknas) tahun 2025.

Program Pendidikan gratis dimana Gubernur Maluku Utara menghapus uang komite yang selama ini dibebankan pada orang tua murid. Dengan demikian atas peluncuran pendidikan gratis itu, terhitung April 2025 tidak ada lagi pungutan uang komite untuk SMA, SMK dan SLB Negeri di Maluku Utara.

Peluncuran program pendidikan gratis Sherly-Sarbin berlangsung di di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Malut, ditandai dengan pemukulan tiva oleh Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe didampingi Forkompinda Malut, Sekda Samsuddin A Kadir, Plt Kadikbud Malut Abubakar Abdullah, disaksikan langsung para guru, dan para siswa SMA sederajat di Maluku Utara, dan para pimpinan ODP di lingkungan Pemprov Maluku Utara, Jumat (2/05).

Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe mengatakan pendidikan gratis bagi SMA Negeri, SMK dan SLB merupakan salah satu program dalam 100 hari kerja, dan sesuai janji bersama Gubernur Malut bulan Mei 2025 diluncurkan, ini berarti tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah karena tidak ada biaya.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Maluku Utara, dari Morotai hingga Obi, punya hak yang sama untuk bermimpi dan mengejar pendidikan. BOSDA ini adalah janji yang kami wujudkan,” kata Sarbin.

Menurutnya pembebasan uang komite ini baru berlaku untuk SMA Negeri sederajat terhitung mulai April 2025, sementara SMA swasta dan madrasah belaku di tahun ajaran baru yakni Juli 2025.

BACA JUGA:“DI TANGAN GURU, MASA DEPAN PENDIDIKAN ITU DITULIS”

Wagub juga mengiatkan  amanat Menteri Pendidikan Dasar Menengah, Abdul Mu’ti,  dengan pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

“Hakikat pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Dan pendidikan merupakan proses menumbuh kembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan,”jelasnya.

Tak lupa ia pun mengungkapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah­ langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu melalui pendekatan tiga aspek, yaitu Manajerial, Kurikuler dan Pedagogis.

“Langkah nyata Kemendikdasmen yaitu membangun aspek manajerial, kurikuler serta pedagogis demi tercapainya pendidikan yang bermutu,”

Sebelum menutup pidatonya, Abdul Mu’ti pun berpesan melalui semangat Hardiknas, untuk lebih meningkatkan sinergi kolaborasi demi terwujudnya pendidikan bermutu.

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua” untuk mengangkat harkat martabat bangsa”.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan