Pemprov Alokasikan Rp 50 Miliar Bangun Kampung Nelayan Maluku Utara

PUBLIKA-Ternate, Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar, dorong sektor perikanan di Maluku Utara.
Alokasi anggaran tersebut disampaikan langsung Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos saat melaunching kampung Nelayan di Kelurahan dufa-dufa pada Kamis (22/5/25).
Melalui sambutan Gubernur Sherly mengatakan sebagaimana perintah dari Presiden Prabowo bahwa semua program harus dititik beratkan dalam upaya untuk menurunkan kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan sehingga Pemerinta Maluku Utara menyiapkan 50 miliyar di dinas perikanan yang diperuntukan terhadap alat tangkap dan sarana dan prasarana untuk mendukung sentra perikanan di Maluku Utara.
“Gubernur berkomitmen akan mendorong terus pembangunan sarana dan prasarana perikanan guna mendukung sentra perikanan tahun ini melalui pergeseran program yang dinilai kurang produktif,”katanya.
Di tahun 2025 ini kata Sherly Sentra Perikanan fokus mendirikan kampung Nelayan yang ada di Ternate yakni di Dufa-dufa, di Haltim, Sula dan tentatif di Halsel.
“Alasan kenapa tidak di 10 kabupaten/Kota karena keterbatasan anggaran jadi fokus dulu biar ada yang jadi”. Ucap Sherly.
BACA JUGA:Investor Amerika Tertarik Produk Pertanian dan Perikanan Maluku Utara Untuk di Ekspor
Launching kampung nelayan Dufa-Dufa, orang nomor satu di Pemprov Malut itu menyerahkan program bantuan sebanyak 175 unit kapal nelayan dengan ukuran bervarias 3 GT yang sebagian besar dari pokir DPRD Malut dan sebagian besarnya 1,5 GT dan alat tangkap senilai 22 miliyar.
”Saya berharap dengan bantuan yang diberikan kepada nelayan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,”harapnya.
Selain itu Sherly juga mengingatkan agar nelayan juga memiliki BPJS ketenagakerjaan sehingga dapat membantu nelayan.
Untuk setoran awal 200 ribu ditanggung oleh pemerintah provinsi selanjutnya Nelayan dapat menyetor setiap tahun.
“Saya rasa dengan nilai 200 ribu setiap tahun itu bisa diatasi oleh nelayan”. Ucapnya.
Dirinya juga mengapresiasi kepada nelayan karena ikut peran mereka dalam berkontribusi menekan inflasi di daerah terutama melalui pasokan ikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada nelayan karena mereka adalah pahlawan pangan di Indonesia”. Ungkap Gubernur
Turut hadir Wakil Gubernur, Sarbin Sehe, Forkopimda Malut, Sekprov Samsuddin A. Kadir. Kadis Kelautan dan Perikanan Fauji Momole, Kadis Perkim, Musrifah Alhadar dan sejumlah tamu undangan lainnya. (red)