Kemiskinan Tinggi, Gubernur AGK Ajak Bangun Desa
Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba. (Dok: Janu/Humas Pemprov Malut) |
PUBLIKA-TERNATE, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba mengaku
pertumbuhan ekonomi kita naik, selain itu nilai investasi kita juga naik bahkan
khusus Halmahera Tengah nilai investasi tertinggi diseluruh Indonesia, namun
angka kemiskinan masih tinggi.
“Kemiskinan kita masih tinggi, butuh peran dan dukungan dari
berbagai pihak untuk menekan angka kemiskinan. Dengan membangun masyarakat desa,”harap
Gubernur AGK.
Gubernur Malut AGK menyinggung, pasokan kebutuhan bawang, rica,
tomat, (Barito) dan sayur-mayur di Malut masih didatangkan dari Manado, padahal
lahan untuk sektor pertanian masih sangat luas.
“Kita lihat seperti di Sofifi, halaman rumah saja sangat luas,
bisa dimanfaatkan untuk menanam tomat, rica, bawang untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, tapi kebutuhan kita seperti tomat kita masih datangkan dari
Manado, rica juga dari Manado, sayur juga dari Manado.“Kata Gubernur AGK, di
acara pelantikan pengurus DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi
Malut, Jumat (18/3) malam.
Gubernur Malut berharap dukungan dari berbagai pihak dalam pemberdayaan masyarakat, dengan lebih menyentu pada masyarakat desa.
”Kita ini
orang desa tau betul kehidupan masyarakat, jadi kita harus turun langsung ke
Desa untuk bangun desa,”harap.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Malut Sahril Taher mengatakan untuk menurunkan angka kemiskinan, Pemerintah Provinsi
maupun kabupaten harus hadir mengintervensi angka kemiskinan melalui
kebijakan.”Pemerintah harus menurunkan angka kemiskinan di dua daerah,
melalui program pemberdayaan masyarakat,”ujarnya.
Lanjut
Politisi Partai Gerindra itu menyarankan, bahwa hanya dua program yang
bisa didorong untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, yakni sektor
pertanian dan perikanan.”untuk menurunkan angka kemiskinan di dua
daerah, maka Pemprov Malut maupun Pemda Kabupaten memperkuat sektor
pertanian dan perikanan,”desakmya.(ai/red)