Pemprov Malut Menyurat ke Kemenhub Ambil Alih Pelabuhan Bastiong
Nampak sejumlah Kapal penumpang sandar di Pelabuhan Bastiong.(dok:Publikamalut.com) |
PUBLIKA-SOFIFI, Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menyurat ke Menteri Perhubungan RI agar pelabuhan penumpang Bastiong pengelolaannya dialihkan ke Pemprov Malut, karena Pelabuhan penumpang Bastiong status pelabuhan lokal yang melayani kapal rute antar kota dan kabupaten di Maluku Utara.
Permintaan pengelolaan Pelabuhan Bastiong ini. Berdasarkan surat Pemprov Malut surat yang tandatangani Gubernur, KH. Abdul Gani Kasuba yang ditujukan ke Menteri Perhubungan RI, di Jakarta tertanggal 7 Januari 2022, perihal pengelolaan Pelabuhan Bastiong.
Di dalam isi surat itu ditulis merujuk UU nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, dimana salah satu tugas pemerintahan daerah pada sub sektor perhubungan laut. Pengelolan pelabuhan laut dengan status hierarki sebagai pelabuhan penumpan lokal dan regional
Gubernur menyampaikan bahwa salah satu pelabuhan di provinsi Maluku Utara yang menjadi minat pemerintah daerah untuk menjadi pilot project pengelolaan pelabuhan laut adalah Pelabuhan Bastiong dengan status dan hierarki sebagai penumpan lokal.
”Kami memohon agar pelabuhan Bastiong yang saat ini dikelola PT. Pelindo (persero) dapat dipertimbangkan oleh Menteri Perhubungan RI untuk diserahkan ke Pemprov Malut dan menjadi pilot project pengelolaan pelabuhan laut,” bunyi isi surat tersebut.
Terpisah Kadis Perhubungan Malut, Armin Zakaria juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini menulusuri sejarah pendirian pelabuhan tersebut, apakah dibangun oleh pemerintah pusat atau pemerintahan masa Provinsi Maluku waktu itu.“sehingga kita bisa tahu pengalihan aset ke PT Pelindo (persero) dan dikelola sampai saat ini,”ujar Armyn dikonfirmasi via sambungan telepon seluler
Pemprov kata Armin, akan menyurati Menteri BUMN Erick Thohir dengan maksud dan tujuan yang sama, yakni memomohon pengelolaan pelabuhan bastiong dialihkan ke Pemda.”Kita mau buat surat ke Menteri BUMN tapi kita harus telusuri dulu pelabuhan bastoing itu awalnya di bangun oleh siapa,”tandasnya
Pelabuhan Bastiong memang memiliki potensi untuk memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD), terlebih saat ini PAD pemerintah provinsi Maluku Utara masih tergolong kecil untuk mengurus pembangunan di 10 kabupaten/kota.(red)