DPRD Belum Ketahui Total Anggaran Digeser Gubernur Malut

PUBLIKA-Sofifi, Kebijakan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos melakukan pergeseran sejumlah aitem anggaran dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Malut tahun 2025, rupanya tidak diketahui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Malut.
Padahal pemerintah daerah itu ada eksekutif dan legislatif sehingga koordinasi sangat penting, apa lagi ini menyangkut dengan APBD.
”Sampai saat ini DPRD belum dapat laporan terkait dengan pergeseran anggaran itu, sehingga kami juga tidak bisa berkomentar banyak,”Hal ini disampaikan Ketua DPRD Malut Iqbal Ruray kepada awal media, Selasa (29/04).
Bahkan sampai akhir bulan April 2025, belum ada satupun kegiatan fisik serta pengadaan ditenderkan di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Malut.
“Kemarin Komisi III DPRD rapat dengan PBPJ Setda Malut menyampaikan belum ada SKPD ajukan tender, padahal Gubernur telah perintahkan kegiatan yang tidak digeser seperti DAK dan kegiatan aspirasi sudah bisa jalan,”ucapnya.
Akibatnya berdampak pada penyerapan anggaran, sehingga meminta pada Gubernur Maluku Utara agar segera menjalankan program-program telah dianggarkan dalam APBD.
BACA JUGA Efisiensi Anggaran, DPRD Sarankan Gubernur Malut Rampingkan OPD
Berbeda dengan Wakil Ketua DPRD Malut dari fraksi Partai Nasdem Husni Bopeng mengaku hasil efesiensi dan pergeseran anggaran akan disampaikan ke Pimpinan dan Fraksi DPRD Malut.
”hasil konfirmasi bahwa setelah dokumen pergeseran anggaran rampung akan dipresentasikan ke pimpinan dan fraksi DPRD Malut sebelum Gubernur Malut tandatangani Pergub,”ucapnya.
Menurutnya saat ini BPKAD Malut sementara susun hasil pergeseran itu, untuk itu diharapkan dipercepat karena sudah akhir bulan April 2025.
”sebenarnya inu Gubernur ingin juga cepat-cepat karena sudah masuk bulan Mei, namun semua itu ada pada kerja-kerja di BPKAD,”katanya.
Husni mengakui saat ini penyerapan anggaran Pemprov Malut masih sangat rendah, akibat dari program fisik belum ada yang jalan.
“Memang saat ini penyerapan anggaran masih rendah padahal sudah akhir bulan april,”pungkasnya.(red)