Gubernur Malut Ancam Ganti Kadis Malas dan Gerakan Lambat

Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba

PUBLIKA-Sofifi, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba kembali memanggil seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilingkungan Pemprov Malut dengan memberikan peringatan keras pada Kepala Dinas yang mala dan gerakan lambat. Hal ini ditegaskan AGK dalam rapat bersama dengan pimpinan SKPD di kantor Gubernur Malut, Jumat (11/11).

Ketegasan orang nomor satu di Pemprov Malut diinsinyalir, karena Gubernur Malut mendapat tekanan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang saat ini sedang melaksanakan pemeriksaan kegiatan Pemprov Malut, bahkan dalam pemeriksaan, sejumlah SKPD mendapat rekomendasi.

“Tadi dalam rapat, Gubernur Malut semprot beberapa SKPD lantaran kinerjanya mendapat sorotan dari BPK, bahkan dalam dalam rekomendasi ke Gubernur Malut agar mengganti beberapa kepala Dinas,”kata salah satu pejabat Pemprov yang enggan nama disebut.

Bahkan dalam rapat Rati berlangsung kurang lebih 1-2 jam itu, Gubernur Malut menyoroti beberapa kepala Dinas yang mendapat rekomendasi dari BPK, mengancam akan menggantikan dengan kepala dinas dengan pelaksanaan tugas (Plt).

”Saya lihat ini beberapa Sekertaris dinas yang lebih berperan, jadi lebih baik saya angkat jadi Plt kadis saja,”kata Sumber terpercaya itu yang meniru ungkapan Gubernur Malut dalam rapat tersebut.

Sementara Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A Kadir saat dikonfirmasi terkait dengan rapat bersama pimpinan SKPD dengan Gubernur Malut, salah satu poin yang ditekankan Gubernur Malut itu masalah kedisiplinan pejabat maupun pegawai negeri sipil (PNS) serta tenaga non ASN.

”memang tadi dalam rapat bersama, gubernur Malut mengabsen pimpinan SKPD, beberapa kepala dinas yang tidak hadir karena ada tugas di luar daerah,”katanya.

Menurutnya dalam rapat tadi, memang juga ditekankan masalah kedisiplinan, sehingga selaku orang nomor tiga di Pemprov Malut meminta pada Pimpinan SKPD Malut agar menjadi contoh bagi pegawai ASN dan non ASN.

”Gubernur berharap pimpinan SKPD harus disiplin, agar menjadi contoh bagi ASN maupun tenaga honorer,”singkatnya.(red)